Saya punya beberapa alamat email. Satu email adalah email resmi, satu email untuk chatting (ym), satu email untuk junk, satu email untuk milis java, satu email untuk milis linux, dan entah berapa email lagi untuk kepentingan sesaat yang tidak perlu :d.

Awalnya sih hanya punya satu email : mbah_poleng di yahoo.com. Email ini tetap dipakai sampai sekarang untuk id ym.

Pun demikian, tidak pernah email ini jadi email resmi. Satu karena namanya dekat dekat aliran klenik (poleng berarti kain hitam putih yang diikatkan di benda yang dianggap keramat di bali. Bendanya bisa berupa patung atau pohon besar). Kedua email ini sudah terlalu banyak junk yang masuk. Spam dimana mana. jadi kadang kala sulit untuk membedakan mana email “bener” dan mana yang “gak bener”.

Spam

Spams suck

Dulu waktu masih semester semester awal, sering cari crack software kemana mana. Masih cupu. Waktu ditanya email, selalu saya berikan yang mbah_poleng itu. Tanpa pernah mempertimbangkan bahwa email itu akan dipake untuk spam aku dikemudian hari. Sekarang aku bisa lihat hasilnya. Tiap hari selalu saja iklan, mulai dari viagra, cialis, money laundering, hingga bisnis properti. Aduuuh

Selanjutnya..

Karena banyak teman yang tahu, akhirnya saya diundang ikut banyak website social networking. Mulai friendster, facebook, hi5, flicker, tagged, hingga liveconnector yang asli produksi indonesia. Karena gak pernah mau approve, mulai dech sering dibom email “alarm” undangan. Benci!

Karena kebutuhan proyek dan relasi, termasuk didalamnya untuk social networking, maka saya (terpaksa) membuat email baru. bom [et] linuxmail.org. Ini email emang untuk (yang menerima) spam. Email ini dibuka (hanya) ketika registrasi username situs baru. Waktu dibuka, Isinya serem pol. Mulai dari iklan viagra hingga layanan seks bebas. Hah, emang gw cowok apaan.

Belum lagi dari yang social networking site. Dari friendster saja, bisa terima lebih dari 10 email sehari. Apa gak gila?

Waktu aku mulai melamar pekerjaan. Aku mulai berfikir bikin email yang agak resmi. arif[titik]wibisono [et]yahoo[dot]com. Dengan email ini aku sempat diwawancara. Setelah bekerja, aku gunakan email (juga) untuk melamar beberapa beasiswa dan sekolah luar negeri. Dan alhamdulillah sukses. Singkat kata email ini emang well managed banget lah.

tapi… uh .. uh…

Beberapa teman yang tahu alamat email ini mulai mendaftarkan ku sebagai kawan mereka di situs (lagi-lagi) social networking. Sebel sebel sebel. Gimana gak sebel, wong alarm nya itu lho. SEhari bisa banyak.

Aku mulai berfikir, apa gak sebaiknya kita kalau beri email juga perlu menambahi status email:

“TIDAK UNTUK DIPUBLIKASIKAN”

“BUKAN UNTUK SOCIAL NETWORKING SITE”

“KHUSUS SPAM”

atau kalau mau pake bahasa yang lebih “terbuka”

EMAILKU ITU RAHASIA …. GOBLOK!

hehehehehehhehehehehehheh